Senin, 17 Februari 2014

Adab-Adab Mesjid

Mesjid Merupakan rumah Allah Swt, tempat ibadah kaum muslimin. Mesjid juga merupakan tempat melakukan segala aktifitas yang mengandung ketaatan kepada Allah Swt. Rasulullah Saw mengajarkan agama kepada sahabat-sahabatnya didalam mesjid. Di zaman Rasulullah Saw dan para sahabat, mesjid bukan saja berfungsi sebagai tempat ritual keagamaan saja, melainkan mesjid sebagai sentra atau pusat informasi. Rasulullah Saw dengan para sahabat selalu melakukan musyawarah baik itu musyawarah masalah urusan kenegaraan, menentukan strategi perang, mengirim para sahabat keseluruh penjuru dunia untuk mensyiarkan agama, serta tempat menjamu para tamu.
Dari mesjidlah lahir Ulama-ulama besar, Para penghafal Al-Quran (Hafizh), para penghafal Hadist (Muhaddist), Da'i-Da'i, Para Mujahid. Intinya Mesjid merupakan syiar Islam yang mempunyai peran sangat penting.
Karena mesjid merupakan tempat yang sangat penting, maka Rasulullah Saw mengajarkan kepada para sahabat tentang adab-adab atau sopan santun didalam mesjid. Adab mesjid diantaranya :
  • Memakai Pakaian yang terbaik atau sopan. Pakaian yang dipakai harus menutup aurat.
  • masuk ke mesjid dalam keadaan suci dari najis maupun hadast (memiliki wudhu)
  • Disunnahkan memakai wangi-wangian bagi laki-laki.
  • Jangan membawa bau-bauan yang tak sedap kedalam mesjid, baik itu bau dari anggota badan maupun benda-benda yang ikut terbawa.
  • Dilarang membawa senjata tajam yang tak bersarung (tertutup).
  • Jangan sampai membawa kotoran kedalam mesjid.
  • Jangan membawa benda-benda haram ke dalam mesjid.
  • Hedaknya bersegera datang menuju mesjid.
  • Berjalan ke mesjid dengan tenang dan sopan, jangan tergesa-gesa.
  • Hendaknya sebelum ke mesjid, kita niat i'tikaf untuk mencari keridhaan Allah Swt. Niat i'tikaf :
 "Saya niat beri'tikaf di dalam mesjid ini semata-mata karena Allah".
  • Doa sebelum masuk ke mesjid:
 "Ya Allah, bukalah bagiku pintu-pintu rahmat-Mu".
  • Kemudian masuk mesjid dengan kaki kanan.
  • Bersegeralah melaksanakan "Shalat Tahiyyatul Mesjid" dua rakaat, sebelum melakukan kegiatan yang lain.
  • Ketika berada di dalam mesjid, perbanyaklah dengan amalan-amalan
  • Jika berbicara harus sesuai yang disyariatkan oleh Allah Swt dan Rasulullah Saw. Jangan bicara hanya tentang urusan dunia semata saja.
  • Ketika membaca Al-Quran atau berdzikir, hendaknya dengan suara rendah agar tidak mengganggu orang lain yang sedang beribadah.
  • Jangan menjadi muadzin walaupun suara kita merdu apabila kita sebagai pendatang, kecuali dipersilahkan oleh orang tempatan.
  • Jangan menjadi imam walaupun kita seorang hafizh Al-Quran apabila kita sebagai pendatang, kecuali dipersilahkan oleh orang tempatan.
  • Apabila mendengar suara adzan, hentikan segala kegiatan, tawajjuh mendengar dan menjawab adzan.
  • Doa setelah adzan selesai :
 "Ya Allah, yang menguasai dakwah yang sempurna ini dan shalat yang kami dirikan. Berikanlah pada Nabi Muhammad Saw wasilah, keutamaan, dan kedudukan yang terpuji. Sebagaimana yang telah Engkau janjikan padanya dan karuniakanlah kepada kami syafaatnya pada hari kiamat".
  • Dilarang keluar dari mesjid selesai adzan dikumandangkan, kecuali jika ada udzur atau alasan.
  • Hendaknya membuang dan membersihkan kotoran yang ditemukan atau dilihat di dalam mesjid.
  • Dianjurkan untuk berpindah dari tempat duduknya ketempat yang lain ketika merasa ngantuk.
  • Tidak boleh menjulurkan kaki ke arah kiblat.
  • Larangan keras meludah di mesjid
  • Hindari tidur di shaf pertama, karena para malaikat shalat di shaf terdepan.
  • Tidak menjadikan mesjid sebagai jalan lintasan. jika terpaksa melintasi dalam mesjid (darurat), hendaknya melakukan "Shalat tahiyyatul masjid".
  • Dilarang bersuara nyaring (bernyanyi, bersiul, berteriak, bertepuk tangan atau sesuatu yang menimbulkan kegaduhan)
  • Jangan bertransaksi atau jual beli di mesjid, jika ada yang demikian maka doakan dagangannya bangkrut.
  • Jangan mengumumkan barang yang hilang.
  • Keluar mesjid dengan mendahulukan kaki kiri dan berdoa : 
 "Ya Allah, sesungguhnya saya memohon kepada-Mu dari karunia-Mu".

Apabila ada kesalahan atau kekurangan mohon dikomentari artiket ini. Apa yang kita baca, kita niat amal dan sampaikan. InsyaAllah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar