Kamis, 06 Februari 2014

Kisah Wafatnya Putri Rasulullah SAW


Fatimah r.ha adalah putri yang sangat di cintai oleh Baginda Rasulullah SAW, Istri dari Khalifah Ali bin Abi Thalib ra. Setelah meninggalnya Rasulullah SAW, enam bulan kemudian beliaupun Fatimah r.ha menyusul ayahnya tercinta Rasulullah SAW. Meninggalnya Fatimah r.ha membuat sang suami Ali bin Abi Thalib ra. sangat berduka cita.

Tiba-tiba didalam kesedihan Ali ra. yang amat terdalam, ia mengingat suatu kisah, ketika itu malaikat Jibril AS datang menemui Rasulullah SAW. Malaikat Jibril AS berpesan kepada Rasulullah SAW "Wahai Rasulullah Muhammad SAW, hiduplah sesuka hatimu, tapi ingat kelak engkau akan menjadi mayat. Cintailah Sesukamu, tapi ingat kamu pasti berpisah dengannya. Dan berbuatlah sekehendakmu, tapi ingat engkau akan dibalas atas perbuatanmu tersebut".

Mengingat tiga pesan tersebut, Ali bin Abi Thalib ra sangat menyadari, bahwa yang namanya kematian itu pasti datang dan itu merupakan hukum Allah SWT. 

Banyak para sahabat r.hum yang ikut serta mengantarkan pemakaman jenazah Fatimah r.ha, diantaranya seorang sahabat yang sangat dekat dengan keluarga Rasulullah SAW yaitu Abu Dzar Ghifari ra.

Pada saat penggalian pengkuburan, Abu Dzar Ghifari ra, berkata kepada bumi yang dihuni oleh jenazah Fatimah r.ha. "Wahai Kubur tahukah engkau, siapa yang aku antarkan ke liangmu pada hari ini?. Dia bukanlah manusia biasa, dia bukanlah wanita biasa, dia adalah Fatimah Az Zahra r.ha, putri tercintanya Rasulullah SAW, Istri dari Ali bin Abi Thalib, dan bunda cucu Rasulullah SAW Hasan dan Husein r.hum".

Setelah Abu Dzar Ghifari ra. berkata seperti itu, tiba-tiba liang kubur tersebut bergetar. terdengar suara ghaib dari dalam liang kubur tersebut. suara ghaib tersebut ke setiap hati semua orang yang hadir saat itu.

Suara itu berkata "Aku bukanlah tempat untuk membanggakan pangkat ataupun keturunan. Pangkat apa saja, keturunan siapa saja, aku tidak akan peduli. Sekalipun dia istri Nabi, ataupun anak Nabi, aku tetap tidak akan peduli karena aku adalah tempat untuk menyimpan amal shaleh. Tidak akan terbebas dari siksaanku, kecuali orang-orang yang banyak berbuat kebajikan, ikhlas niatnya dan bersih hatinya".

Tidak ada komentar:

Posting Komentar