Jumat, 07 Maret 2014

Nabi Adam AS

Kisah Nabi Adam AS dikutip dari surat dan Ayat Al-Quran sebagai berikut :
  • Al Baqarah : 29 - 38
  • Al A'raf : 10 - 23
  • Thaha : 114 - 125
  • Al Isra : 60 - 64
  • Al Hijr : 27 - 43
  • Shad : 71 - 85
  • Fushilat : 9 - 12
  • Al Ra'd : 2
Allah Swt berfirman kepada para malaikat :
"Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi"
Malaikat berkata :
"Mengapa Engkau hendak menjadikan khalifah di bumi itu orang, yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau".
Allah Swt berfirman :
"Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui".
Allah Swt berfirman kepada malaikat :
"Sesungguhnya Aku akan menciptakan seorang manusia (Adam) dari tanah liat yang kering yang berasal dari lumpur hitam yang diberi bentuk".
"Maka apabila telah Kusempurnakan kejadiannya dan Kutiupkan kepadanya ruh (ciptaan)-Ku, maka hendaklah kamu tersungkur dengan sujud kepadanya".
Pada saat Allah Swt meniupkan ruh kepada raga Adam, maka Allah Swt berfirman kepada para malaikat :
"Bersujudlah kamu kepada Adam".
Maka  bersujudlah para malaikat itu semuanya bersama - sama, kecuali iblis. Iblis enggan ikut bersama-sama (malaikat) yang sujud itu.
Allah Swt berfirman kepada iblis :
"Hai iblis, apakah yang menghalangi kamu sujud kepada yang telah Ku-ciptakan dengan kedua tangan-Ku. Apakah kamu (iblis) menyombongkan diri ataukah kamu merasa termasuk orang-orang yang lebih tinggi?".

Iblis menjawab :
"Aku (iblis) sekali-kali tidak akan sujud kepada manusia yang Engkau telah menciptakannya dari tanah liat kering yang berasal dari lumpur hitam yang diberi bentuk".
"Aku (iblis) lebih baik daripadanya, karena Engkau ciptakan aku dari api, sedangkan dia Engkau ciptakan dari tanah".

Allah Swt Berfirman kepada iblis :
"Turunlah kamu (iblis) dari surga itu, karena kamu (iblis) tidak sepatutnya menyombongkan diri di dalamnya, maka keluarlah, sesungguhnya kamu (iblis) termasuk orang-orang yang hina".
"Keluarlah dari surga, karena sesungguhnya kamu terkutuk, dan sesungguhnya kutukan itu tetap menimpamu sampai Hari Kiamat".

Iblis menjawab :
"Ya Tuhanku, kalau begitu maka beri tangguhlah kepadaku sampai hari manusia dibangkitkan."

Allah Swt berfirman :
"kalau begitu maka sesungguhnya kamu termasuk yang diberi tangguh, sampai suatu waktu yang telah ditentukan".

Iblis berkata :
"Ya Tuhanku, oleh sebab Engkau telah memutuskan bahwa aku sesat, pasti aku akan menjadikan mereka memandang baik perbuatan maksiat di muka bumi, dan pasti aku akan menyesatkan mereka semuanya, kecuali hamba-hamba Engkau yang mukhlis di antara mereka".
"Sesungguhnya Jika Engkau memberi tangguh kepadaku sampai hari kiamat, niscaya benar-benar akan aku sesatkan keturunannya, kecuali sebagian kecil".
"Karena Engkau telah menghukum saya sesat, saya benar-benar akan menghalangi-halangi mereka dari jalan Engkau yang lurus. Kemudian saya akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang mereka, dari kanan dan dari kiri mereka. Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur (taat)".
Allah Swt Berfirman :
"Pergilah, barang siapa di antara mereka mengikuti kamu (iblis), maka sesungguhnya neraka Jahannam adalah balasanmu semua, sebagai suatu pembalasan yang cukup".
Akhirnya iblis pun keluar dari surga.
Pada saat iblis hendak keluar dari surga, Allah Swt berfirman kepada Adam As :
"Hai Adam, sesungguhnya ini (iblis) adalah musuh bagimu dan bagi istrimu, maka sekali-kali janganlah sampaikan ia (iblis) mengeluarkan kamu berdua dari surga, yang menyebabkan kamu menjadi celaka".
Allah Swt mengajarkan ilmu kepada Nabi Adam As. mengajarkan nama-nama benda-benda seluruhnya kepada Nabi Adam As. Setelah Nabi Adam As tahu semua nama-nama benda-benda. Kemudian Allah Swt menyuruh Nabi Adam As untuk mengemukakannya kepada seluruh para malaikat.
Allah Swt berfirman kepada para malaikat-malaikat :
"Sebutkanlah kepada-Ku nama benda-benda itu jika memang kamu orang yang benar!".
Para malaikat menjawab :
"Maha Suci Engkau, tidak ada yang kami ketahui selain apa yang telah Engkau ajarkan kepada kami, sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.
Allah Swt berfirman kepada Nabi Adam As :
"Hai Adam, beritahukan kepada mereka (malaikat) nama-nama benda ini".
Maka Nabi Adam As, memberitahukan nama-nama benda itu kepada para malaikat.
Setelah Nabi Adam As memberitahukan semua nama-nama benda tersebut kepada para malaikat, Allah Swt berfirman :
"Bukankah sudah Kukatakan kepadamu, bahwa sesungguhnya Aku mengetahui rahasia langit dan bumi dan mengetahui apa yang kamu lahirkan dan apa yang kamu sembunyikan".
Setelah peristiwa di atas, Allah Swt menempatkan Nabi Adam As dan istrinya tinggal di dalam surga.

Allah Swt berfirman kepada Nabi Adam As :
"Hai Adam, diamilah oleh kamu dan istrimu surga ini, dan makanlah makanannya yang banyak lagi baik di mana saja yang kamu sukai, dan janganlah kamu dekati pohon ini, yang menyebabkan kamu termasuk orang-orang yang zhalim".

Nabi Adam As serta istrinya tinggal di dalam surga yang penuh dengan kenikmatan dan kesenangan. Iblis merasa geram melihat kebahagian Nabi Adam As serta istrinya di dalam surga. Iblis berencana menghancurkan kebahagian Nabi Adam As dan berupaya menyesatkan Nabi Adam As.

Iblis selalu membisikkan pikiran jahat kepada keduanya (Nabi Adam As dan Istrinya). dan menampakkan kepada keduanya apa yang tertutup dari mereka yaitu auratnya.

Iblis berkata kepada keduanya dengan bersumpah :
"Tuhan kamu tidak melarangmu dari mendekati pohon ini, melainkan supaya kamu berdua tidak menjadi malaikat atau tidak menjadi orang yang kekal dalam surga".
"Sesungguhnya saya (iblis) adalah termasuk orang yang memberi nasehat kepada kamu berdua".
Maka iblis membujuk keduanya untuk memakan buah itu dengan tipu daya.
Tatkala keduanya telah merasakan buah pohon itu, tampaklah bagi keduanya aurat-auratnya dan mulailah keduanya menutupinya dengan daun-daun yang ada di surga
Maka durhakalah dan sesatlah Nabi Adam As dan istrinya kepada Allah Swt.
Setelah keduanya menutupi auratnya dengan daun-daun yang ada di surga, Allah Swt menyeru kepada mereka berdua :
"Bukankah Aku telah melarang kamu berdua dari pohon kayu itu dan Aku katakan kepadamu sesungguhnya setan (iblis) itu adalah musuh yang nyata bagi kamu berdua".
Nabi Adam As berserta istrinya berkata :
"Ya Tuhan kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri, dan jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya pastilah kami termasuk orang-orang yang merugi".
Allah Swt berfirman kepada keduanya :
"Turunlah kamu sekalian, sebagian kamu menjadi musuh bagi sebagian yang lain. Dan kamu mempunyai tempat kediaman dan kesenangan tempat mencari kehidupan di muka bumi sampai waktu yang telah ditentukan".
"Di Bumi itu kamu hidup dan di bumi itu kamu mati, dan dari bumi itu pula kamu akan dibangkitkan".
"Jika datang kepadamu petunjuk daripada-Ku, lalu barangsiapa yang mengikuti petunjuk-Ku, ia tidak akan sesat dan ia tidak akan celaka".
"Dan barangsiapa yang berpaling dari peringatan-Ku, maka sungguh baginya penghidupan yang sempit, dan Kami akan menghimpunkannya pada Hari Kiamat dalam keadaan buta".
Maka Nabi Adam As bersama istrinya keluar dari surga, dan muka bumi menjadi tempat kediaman mereka berdua.
Nabi Adam As bertanya kepada Allah Swt :
"Ya Tuhanku, mengapa Engkau menghimpun aku dalam keadaan buta, padahal aku dahulunya seorang yang melihat".
Allah Swt berfirman kepada Nabi Adam As :
"Demikianlah, telah datang kepadamu ayat-ayat Kami, maka kamu melupakannya, dan begitu pula pada hari ini pun kamu dilupakan".
Selama Nabi Adam As serta istrinya hidup di muka bumi, mereka berdua merasakan penyesalan yang amat dalam. Sepanjang hari mereka berdua minta pengampunan taubat dari Allah Swt.

Dan pada akhirnya Nabi Adam As menerima beberapa kalimat atau ayat dari Allah Swt. 

Allah Swt menerima taubatnya. "Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang".

- Sekian -
Wallahu'alam bissawab

Rabu, 26 Februari 2014

Adab-Adab Perjalanan (Safar)

Adab Perjalanan (safar) : Doa naik kendaraan...Masuk kampung..
Adab-Adab Perjalanan atau Safar khusus bagi wanita :
  • Sebelum memulai suatu perjalanan, sebaiknya melaksanakan "shalat safar" dan berdoa semoga Allah Swt memudahkan perjalanan kita, rezeki kita, tempat tinggal, dan ilmu yang bermanfaat.
  • Sebelum keluar dari rumah, berpakaianlah menutup aurat dengan sempurna (pakaian yang syar'i).
  • Dilarang memakai wangi-wangian (parfum) yang berbau menyengat.
  • Harus ditemanin oleh Mahramnya. Dilarang pergi sendirian, terutama pada malam hari.
  • Ketika keluar dari rumah membaca doa :
 "Dengan menyebut nama Allah, aku berserah diri kepada Allah. Tidak ada daya dan upaya kecuali dengan (pertolongan) Allah".
  • Keluar rumah mendahulukan kaki kiri, tetapi memakai alas kaki (sendal atau sepatu) dengan mendahulukan kaki kanan dan berdoa :
 "Dengan menyebut nama Allah, Ya Allah sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari iblis dan tentaranya".
  • Naik kendaraan mendahulukan kaki kanan, dan membaca :
 "Dengan menyebut nama Allah"
  • Duduk di dalam kendaraan dengan membaca :
 "Segala puji hanya bagi Allah"
  • Ketika berada didalam kendaraan, membaca doa perjalanan :
 "Maha Suci Allah yang telah menundukkan kendaraan ini untuk kami, padahal sebelumnya kami tidak mampu mengendalikannya. Dan sesungguhnya kami pasti akan kembali kepada Rabb kami".
  • Kemudian mengucapkan "Alhamdulillah" (3x), "Allahu Akbar" (3x). Dan dilanjutkan dengan doa :
 "Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku telah menzhalimi diriku sendiri, karena itu ampunilah aku. Sesungguhnya tidak ada yang dapat mengampuni dosa-dosaku selain Engkau (Allah)".
Catatan : Setelah membaca doa ini, maka pandanglah ke atas sambil tersenyum. 
  • Berdoa ketika kendaraan mulai berjalan :
 "Ya Allah, Mudahkanlah bagi kami perjalanan ini dan dekatkanlah bagi kami jaraknya. Ya Allah, Engkaulah teman dalam perjalanan dan wakil penjaga dalam keluarga".
  • Di dalam perjalanan sentiasa menjaga pandangan.
  • Sentiasa berzikir atau ingat kepada Allah Swt. 
  • Apabila jalan mendatar ucapkanlah :
 "Segala Puji hanya bagi Allah".
  • Apabila Jalan menanjak ucapkanlah :

"Allah Maha Besar".
  • Apabila jalan menurun maka ucapkanlah :

"Maha Suci Allah"
  • Jika jalan berlika-liku atau berbelok-belok, lubang maka  ucapkanlah :
 "Tidak ada daya dan upaya kecuali dengan (pertolongan) Allah".
  • Pada saat melalui jembatan, berdoalah :
 "Ya Allah, Ya Rabbi, Selamatkanlah dan selamatkan"
  • Jika melihat benda-benda atau bangunan atau suasana yang menakjubkan, berdoalah :
 "Ya Allah, tiada kehidupan kecuali kehidupan di akhirat. Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari fitnah dunia".
  • Jika melihat wanita yang memperlihatkan auratnya maka berdoalah :
 "Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari fitnah wanita".
  • Doa ketika melihat kebatilan atau kemaksiatan :
 "Telah datang kebenaran dan musnahlah kebatilan. Sesungguhnya yang batil pasti lenyap, kebenaran telah datang sehingga yang batil, tidak akan dimulai dan tidak pula kembali lagi".
  • Apabila melihat Mesjid, maka bershalawat kepada Rasulullah Saw.
  • Apabila melihat tempat ibadah non muslim, maka ucapkanlah :
 "Tiada ilah selain Allah (3x). Tiada yang berhak disembah kecuali Allah".
  • Doa ketika kendaraan mogok atau mengalami kecelakaan :
 "Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang".
  • Doa Masuk suatu desa atau kota atau perkampungan, sebaiknya membaca :
 "Ya Allah, berilah keberkahan pada kami di kampung (tempat) ini (3kali). Ya Allah, karuniakanlah kepada kami rezeki dari tempat ini dan pertautkanlah kasih sayang di antara kami dengan penduduk beserta orang-orang shalihnya".
  • Doa turun dari kendaraan :
 "Ya Allah, turunkanlah aku pada tempat yang diberkahi dan Engkau adalah sebaik-baiknya yang memberi tempat".
Apa yang kita baca, kita niat amalkan dan sampaikan. InsyaAllah.
Apabila ada kesalahan atau kekurangan, mohon komentar artikel ini. 

    Rabu, 19 Februari 2014

    Adab-Adab Berbelanja (ke Pasar)

    "Tempat yang disukai Allah dimuka bumi ini adalah Mesjid, sedangkan tempat yang dibenci Allah adalah pasar".

    Sesungguhnya menurut syariat Islam, yang pergi berbelanja buat kehidupannya sehari-hari adalah kaum suami atau laki-laki. Akan tetapi kita sebagai kaum istri atau wanita, apa tega melihat suami kita yang pergi berbelanja kepasar. Sedangkan suamilah yang mencari nafkah dari pagi sampai sore, banting tulang peras keringat hanya untuk membahagiakan keluarganya. 

    Tapi itulah yang namanya syariat Islam. Ingat didalam perintah Allah Swt dan Sunnah Rasulullah Saw pasti ada kebahagian.

    Bagi kaum istri atau wanita, yang tidak tega melihat suaminya kepasar, Silahkan aja para ibu-ibu yang berbelanja kepasar, asalkan ingat gunakan adab-adab sesuai Agama Islam. Adab-adab berbelanja kepasar antara lain :

    • Minta izin kepada suami
    • Sebaiknya Musyawarah terlebih dahulu, tulis apa saja yang ingin di beli.
    • Shalat sunnah dua rakaat dan berdoa kepada Allah Swt agar belanjan kita berkah.
    • Sebelum keluar dari rumah, berpakaianlah menutup aurat dengan sempurna (pakaian yang syar'i)
    • Usahakan bawa uang secukupnya saja.
    • Dilarang pakai wangi-wangian (parfum) yang berbau menyengat
    • Tidak memakai perhiasan berlebihan, agar tidak mengundang tindak kriminal.
    • Apabila memakai perhiasan, jangan memakai perhiasan yang dapat menyebabkan bunyi gemerincing apabila bergerak.
    • Harus di temain oleh mahramnya. Dilarang pergi sendirian
    • Ketika akan keluar dari rumah membaca doa :
     "Dengan nama Allah, aku bertawakkal kepada Allah. Tiada daya dan kekuatan kecuali dengan (pertolongan) Allah".
    • Keluar rumah dengan mendahulukan kaki kiri, tetapi memakai sandal dengan mendahulukan kaki kanan.
    • Gunakan adab-adab perjalanan. Baca selengkapnya adab-adab perjalanan
    • Baca doa sebelum masuk kedalam pasar :
     "Tiada tuhan yang berhak disembah selain Allah semata, tiada sekutu bagi-Nya, milik-Nyalah kerajaan, dan kepunyaan-Nyalah segala pujian. Dia yang menghidupkan dan yang mematikan, dan Dia Maha Hidup tidak akan mati. Di tangan-Nyalah segala kebaikan, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu".
    • Masuk kedalam pasar mendahulukan kaki kiri
    • Di dalam pasar senantiasa berzikir mengingat Allah Swt.
    • Senantiasa menjaga pandangan mata.
    • Hindari dari jalan percampurbauran atau berdesak-desakan, apalagi didalamnya ada laki-laki
    • Belanjalah di tempat orang Islam, khususnya belanja daging potong.
    • Hindarilah pembelian barang curian atau barang rampasan
    • Usahakan Cari pedagang yang muslimah (wanita).
    • Bersikap lemah lembut ketika berbelanja (khusus pedagang yang muslimah / Wanita)
    • Apabila pedagangnya laki-laki, maka berbicaralah dengan tegas dan singkat, jangan berkata lemah lembut apalagi merayu karena bisa mengundang fitnah.
    • Belanjalah barang atau makanan yang halal dan toyib, jangan yang syubhat atau meragukan apalagi yang haram.
    • Jika makanan kemasan, perhatikan label kehalalannya
    • Dilarang mencela atau menghina barang yang akan kita beli.
    • Dilarang berbohong atau menipu dalam transaksi jual beli
    • Hindari transaksi yang berbau riba.
    • Tidak mengeraskan suara ketika terjadi perdebatan.
    • Menjaga agar selalu memenuhi akad dan perjanjian atau kesepakatan diantara kedua belah pihak (penjual dan pembeli).
    • Menjaga kebersihan pasar.
    • Dilarang berlama-lamaan di pasar. Sebab pasar adalah tempat berkumpulnya syetan.
    • Keluar dari pasar hendaknya mendahulukan kaki kanan.
    • Keluar pasar hendaknya membaca sekurang-kurangnya 10 ayat Al-Quran.
    • pulang dari pasar menuju rumah hendaknya gunakan adab-adab perjalanan.
    • Sebelum masuk rumah membaca doa :
     "Dengan menyebut nama Allah kami masuk, dengan Menyebut nama Allah kami keluar, dan hanya kepada Allah kami bertawakkal".
    • Masuk rumah dengan kaki kanan.
    Setelah selesai berbelanja di pasar dan sampai rumah, selanjutnya tinggal  mengolah atau masak buat suami dan anak-anak kita. jangan lupa memasak gunakan juga adab-adab. Adab-adab memasak.

    Apabila ada kesalahan atau kekurangan mohon dikomentari artikel ini. Apa yang kita baca, kita niat amalkan dan sampaikan. InsyaAllah.

    Senin, 17 Februari 2014

    Adab-Adab Mesjid

    Mesjid Merupakan rumah Allah Swt, tempat ibadah kaum muslimin. Mesjid juga merupakan tempat melakukan segala aktifitas yang mengandung ketaatan kepada Allah Swt. Rasulullah Saw mengajarkan agama kepada sahabat-sahabatnya didalam mesjid. Di zaman Rasulullah Saw dan para sahabat, mesjid bukan saja berfungsi sebagai tempat ritual keagamaan saja, melainkan mesjid sebagai sentra atau pusat informasi. Rasulullah Saw dengan para sahabat selalu melakukan musyawarah baik itu musyawarah masalah urusan kenegaraan, menentukan strategi perang, mengirim para sahabat keseluruh penjuru dunia untuk mensyiarkan agama, serta tempat menjamu para tamu.
    Dari mesjidlah lahir Ulama-ulama besar, Para penghafal Al-Quran (Hafizh), para penghafal Hadist (Muhaddist), Da'i-Da'i, Para Mujahid. Intinya Mesjid merupakan syiar Islam yang mempunyai peran sangat penting.
    Karena mesjid merupakan tempat yang sangat penting, maka Rasulullah Saw mengajarkan kepada para sahabat tentang adab-adab atau sopan santun didalam mesjid. Adab mesjid diantaranya :
    • Memakai Pakaian yang terbaik atau sopan. Pakaian yang dipakai harus menutup aurat.
    • masuk ke mesjid dalam keadaan suci dari najis maupun hadast (memiliki wudhu)
    • Disunnahkan memakai wangi-wangian bagi laki-laki.
    • Jangan membawa bau-bauan yang tak sedap kedalam mesjid, baik itu bau dari anggota badan maupun benda-benda yang ikut terbawa.
    • Dilarang membawa senjata tajam yang tak bersarung (tertutup).
    • Jangan sampai membawa kotoran kedalam mesjid.
    • Jangan membawa benda-benda haram ke dalam mesjid.
    • Hedaknya bersegera datang menuju mesjid.
    • Berjalan ke mesjid dengan tenang dan sopan, jangan tergesa-gesa.
    • Hendaknya sebelum ke mesjid, kita niat i'tikaf untuk mencari keridhaan Allah Swt. Niat i'tikaf :
     "Saya niat beri'tikaf di dalam mesjid ini semata-mata karena Allah".
    • Doa sebelum masuk ke mesjid:
     "Ya Allah, bukalah bagiku pintu-pintu rahmat-Mu".
    • Kemudian masuk mesjid dengan kaki kanan.
    • Bersegeralah melaksanakan "Shalat Tahiyyatul Mesjid" dua rakaat, sebelum melakukan kegiatan yang lain.
    • Ketika berada di dalam mesjid, perbanyaklah dengan amalan-amalan
    • Jika berbicara harus sesuai yang disyariatkan oleh Allah Swt dan Rasulullah Saw. Jangan bicara hanya tentang urusan dunia semata saja.
    • Ketika membaca Al-Quran atau berdzikir, hendaknya dengan suara rendah agar tidak mengganggu orang lain yang sedang beribadah.
    • Jangan menjadi muadzin walaupun suara kita merdu apabila kita sebagai pendatang, kecuali dipersilahkan oleh orang tempatan.
    • Jangan menjadi imam walaupun kita seorang hafizh Al-Quran apabila kita sebagai pendatang, kecuali dipersilahkan oleh orang tempatan.
    • Apabila mendengar suara adzan, hentikan segala kegiatan, tawajjuh mendengar dan menjawab adzan.
    • Doa setelah adzan selesai :
     "Ya Allah, yang menguasai dakwah yang sempurna ini dan shalat yang kami dirikan. Berikanlah pada Nabi Muhammad Saw wasilah, keutamaan, dan kedudukan yang terpuji. Sebagaimana yang telah Engkau janjikan padanya dan karuniakanlah kepada kami syafaatnya pada hari kiamat".
    • Dilarang keluar dari mesjid selesai adzan dikumandangkan, kecuali jika ada udzur atau alasan.
    • Hendaknya membuang dan membersihkan kotoran yang ditemukan atau dilihat di dalam mesjid.
    • Dianjurkan untuk berpindah dari tempat duduknya ketempat yang lain ketika merasa ngantuk.
    • Tidak boleh menjulurkan kaki ke arah kiblat.
    • Larangan keras meludah di mesjid
    • Hindari tidur di shaf pertama, karena para malaikat shalat di shaf terdepan.
    • Tidak menjadikan mesjid sebagai jalan lintasan. jika terpaksa melintasi dalam mesjid (darurat), hendaknya melakukan "Shalat tahiyyatul masjid".
    • Dilarang bersuara nyaring (bernyanyi, bersiul, berteriak, bertepuk tangan atau sesuatu yang menimbulkan kegaduhan)
    • Jangan bertransaksi atau jual beli di mesjid, jika ada yang demikian maka doakan dagangannya bangkrut.
    • Jangan mengumumkan barang yang hilang.
    • Keluar mesjid dengan mendahulukan kaki kiri dan berdoa : 
     "Ya Allah, sesungguhnya saya memohon kepada-Mu dari karunia-Mu".

    Apabila ada kesalahan atau kekurangan mohon dikomentari artiket ini. Apa yang kita baca, kita niat amal dan sampaikan. InsyaAllah.

    Minggu, 16 Februari 2014

    Adab-Adab Tidur

    Tidur merupakan salah satu kenikmatan dari Allah Swt dan kebutuhan terpenting bagi jiwa dan raga kita. berbicara soal tidur, agama Islam telah mengatur bagaimana cara tidur yang baik sesuai perintah Allah Swt yang dicontohkan sunnah Rasulullah Saw. dengan tidur mengikuti sunnah Rasulullah, bukan saja sekedar mendapatkan pahala sunnah, melaikan juga kita akan mendapatkan manfaat dari tidur tersebut, yaitu kesehatan. Ingat didalam sunnah pasti ada kebahagian. Adab-adab sebelum dan bangun tidur :
    • Ingat tidak tidur terlalu malam setelah shalat isya alias begadang yang tidak bermanfaat.
    • Sebelum tidur, berwudhu terlebih dahulu, jadi tidur dalam keadaan suci.
    • Mengerjakan shalat-shalat sunnah, seperti shalat hajat,shalat taubat.
    • Apabila ada kekhawatiran tidak bangun shalat tahajud, diperbolehkan melaksanakan shalat witir sebelum tidur. Akan tetapi apabila sudah istiqomah shalat tahajudnya, maka diperbolehkan tidak melaksanakan shalat witir sebelum tidur.
    • Membaca Al Quran paling sedikit 10 ayat, membaca ayat Kursi, membaca dua ayat terakhir surat Al-Baqoroh, namun lebih utama lagi membaca surat As-Sajadah dan Al-Mulk. disebutkan dalam hadist Rasulullah Saw bersabda "Barangsiapa membaca surat Al-Mulk setiap malam, maka ia akan diselamatkan dari siksa kubur".
    • Mengibas-ngibas tempat tidur. khawatir ada mahluk tempat tidur kita seperti semut dan sejenisnya, agar makhluk tersebut tidak tertindis oleh tubuh kita.
    • Bagi yang tidur di mesjid atau itikaf, diharuskan menggunakan alas tidur, dan mengibas-ngibas lantai tempat tidur kita.
    • Senantiasa menutup aurat.
    • Sebelum tidur, niatkan untuk melaksanakan shalat tahajud pada tengah malam. jadi jika kita tidak dapat melaksanakannya karena tertidur, maka kita tetap akan mendapat pahala shalat tahajud.
    • Membaca tasbih Fatimah sebelum tidur, yaitu "Subhaanallah 33 kali, Alhamdulillaah 33 kali, dan Allaahu Akbar 34 kali".
    • Membaca surat "Al-Fatihah, Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas", kemudian dihembuskan (dengan isyarat meludah) kepada kedua telapak tangan, lalu diusapkan ke seluruh tubuh dimulai dari kepala, wajah, badan sampai keujung kaki. Hal ini dilakukan sebanyak 3 kali.
    • Sebelum tidur, hendaknya menghisab atau mengevaluasi diri sendiri dan merenungkan kembali perbuatan kita sehari-hari.
    • Hendaknya menyucikan hati dari sifat dengki, mengikhlaskan atau memaafkan kesalahan orang lain, buang sifat marah kita.
    • hendaknya memohon ampun atau bertaubat kepada Allah atas segala dosa-dosa kita perbuat pada hari itu
    • Hendaknya mencatat wasiat dan utang piutang sebelum tidur, lalu simpan di bawah bantal.
    • Disunnahkan memakai celak sebelum tidur, kegunaannya adalah dapat membuat mata cantik, bercahaya, dan jika diamalkan secara istiqomah, maka mata tidak akan menjadi kelabu. doa memakai celak :
     "Ya Allah sempurnakanlah cahaya kami dan ampunilah kami, sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segalanya".
    • Laki-laki tidak boleh tidur berdua dalam satu selimut, begitu pula wanita tidak boleh tidur berdua dalam satu selimut.
    • Tidak boleh tidur dengan kaki mengarah ke kiblat.
    • Tidak boleh tidur tengkurap
    • Tidak boleh tidur hanya memakai selimut, tanpa memakai busana apa-apa
    • Anak Laki-laki dan perempuan hendaknya dipisahkan tempat tidurnya setelah usia 6 tahun.
    • Apabila amalan-amalan diatas sudah kita kerjakan, maka diakhirin dengan membaca doa sebelum tidur, sebagai berikut :
     "Dengan nama-Mu ya Allah aku hidup dan dengan nama-Mu ya Allah aku mati".
    • Jika terbangun karena mimpi buruk, maka berdoalah sebanyak 3 kali, kemudian lakukan isyarat meludah kekiri sebanyak 3 kali. doanya sebagai berikut :
     "Ya Allah aku berlindung kepada-Mu dari perbuatan syetan dan buruknya mimpi".
    • Jangan menceritakan mimpi buruk kita kepada siapapun. kecuali kepada orang yang kita percaya seperti orang tua kita.
    • Apabila mimpi buruk hendak berpindah posisi tidurnya.
    • Jika bangun tidur,hendaknya membaca doa terlebih dahulu sebelum berdiri dari tempat tidur kita. doanya :
     "Segala puji syukur bagi Allah yang telah menghidupkan kami setelah mati, dan kepada-Nyalah tempat kembali".
    • Setelah bangun tidur, cucilah kedua tangan dengan air yang mengalir sebanyak 3 kali.
    • Membersihkan mulut dengan bersiwak.
    • Setelah itu beristintsaarlah atau menghirup kemudia mengeluarkan air dari hidung sebanyak tiga kali.
    • Berwudhu, kemudian mengerjakan amalan-amalan agama seperti shalat sunah, membaca Al-Quran, dan lain-lain
    • Waktu-waktu yang tidak boleh untuk tidur : "Antara Shubuh sampai waktu dhuha","Antara Ashar sampai Magrib", dan "Antara Magrib sampai Isya".

    Rasulullah Saw tidak pernah tidur dikasur yang empuk, terkadang hanya berlapiskan selimut, sering tidur beralaskan pelepah daun kurma. Rasulullah Saw tidak pernah merasakan tidur yang nyenyak atau nyaman. Makanya Rasulullah selalu terbangun tengah malam untuk beribadah dan berdoa kepada Allah Swt.
     
    Apabila dikamar kita, sudah ada tempat tidur yang empuk di fasilitasi dengan AC yang dingin, silahkan kita gunakan fasilitas itu. Tapi ingat jangan sampai kita kebabalasan tidurnya, sampai-sampai tidak mengerjakan shalat tahajud. Apalagi kebabalasan sampai tidak shalat shubuh. Bahaya tuh.
     
    Ingat "shalat 2 rakaat sebelum shalat shubuh, itu lebih baik daripada dunia dan seisinya".
     
    Apabila ada kesalahan atau kekurangan mohon dikomentari artikel ini. Apa yang kita baca, kita niat amal dan sampaikan. InsyaAllah.
     
     

    Sabtu, 15 Februari 2014

    Adab-adab Istinja (Masuk WC atau Toilet)

    Adab-adab Istinja (masuk dan keluar wc) dalam agama Islam :
    • Sebelum memasuki kamar mandi di sunnahkan membaca doa berikut :
    "Dengan menyebut nama Allah. Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepadaMu dari Syetan laki-laki dan Syetan Perempuan".
    • Memasuki kamar mandi atau wc dengan mendahulukan kaki kiri
    • Dianjurkan memakai alas kaki atau sendal ketika masuk kamar mandi atau wc
    • Dianjurkan memakai tutup kepala baik berupa peci bagi laki-laki dan jilbab bagi wanita atau kain yang penting menutupi kepala ketika didalam kamar mandi, agar setan tidak dapat mengotori kita dengan najis
    • Apabila di kamar mandi atau wc umum, ada baiknya kita mengecek dulu airnya, adakah airnya atau tidak ada.
    • Sebelum Istinja, ada baiknya menyiram sekitar dalam kamar mandi atau wc di dinding maupun lantai. Di khawatirkan di dinding atau lantai wc terdapat najis, maka disiram air terlebih dahulu agar najis tidak mengenai pakaian atau tubuh kita.
    • Buang air kencing sambil jongkok, usahakan jangan berdiri, dikhawatirkan air kencingnya mengenai badan atau celana kita
    • Disunnahkan berdehem sebanyak 3 kali setelah buang air kecil maupun besar, agar semua kotoran keluar sampai tuntas.
    • Berhati-hatilah dengan percikan air kecing karena itu najis. Rasulullah SAW bersabda bahwa kebanyakan siksa kubur disebabkan karena tidak berhati-hati ketika beristinja.
    • Tekan perut kita ketika buang air besar
    • Bersihkan qubul dan dubur kita setelah buang air kecil ataupun buang air besar
    • Dilarang membawa atau membaca lafazh Allah SWT atau Muhammad SAW atau ayat-ayat Al Quran atau hadist kedalam kamar mandi atau wc. Berhati-hatilah apabila anda memiliki hp yang didalamnya ada aplikasi Al-Qurannya.
    • Jangan telanjang bulat ketika di dalam kamar mandi atau wc. Jika ingin mandi gunakan pakaian basahan.
    • Jangan berbicara atau bernyanyi ketika berada dalam kamar mandi atau wc
    • Tidak boleh buang air kecil atau besar dengan menghadap atau membelakangin kiblat. Jika toilet menghadap kiblat, ada baiknya kita serong badan kita sedikit.
    • Tidak boleh menjawab salam ketika berada di kamar mandi atau wc. Apabila ada orang di luar kamar mandi mengucapakan salam atau nyahut, kita yang ada di kamar mandi jangan menjawabnya, cukup menjawab dengan isyarat atau berdehem.
    • Tidak boleh mandi berdua di dalam kamar mandi atau wc, kecuali suami istri
    • Jangan melihat kemaluan
    • Jangan makan dan minum apalagi merokok ketika berada di dalam kamar mandi atau wc
    • Tidak boleh buang air kecil atau besar di air yang tergenang, di lobang binatang, di bawah pohon yang sedang berbuah, atau di bawah pohon yang biasa dijadikan tempat berteduh.
    • Jangan berlama-lama di dalam kamar mandi atau wc, dikarenakan kamar mandi atau wc tempat tinggalnya setan atau jin
    • Keluar dari kamar mandi atau wc dengan mendahulukan kaki kanan
    • Membaca doa setelah keluar kamar mandi : 
     "aku mohon ampunan-Mu. Segala puji bagi Allah yang telah menghilangkan kotoran dariku, dan telah menyehatkanku".

    Jika ada kesalahan atau kekurangan mohon dikomentari artikel ini. Admin akan segera merespon komentar dari anda. Mari kita saling Bermuzakaroh tetang ilmu agama.